JURNAL SGI | Tasikmalaya – Seorang satuan pengamanan (Satpam) di Tasikmalaya dikeroyok anggota Ormas. Kejadian itu terjadi di sebuah kantor lembaga pembiayaan di komplek Plaza Asia Kota Tasikmalaya, (26/3/2024) siang. Aksi pengeroyokan terekam kamera CCTV, rekaman video itu pun menyebar luas di masyarakat.
Dalam rekaman CCTV itu terlihat sekelompok pria berpakaian Ormas masuk ke area depan kantor leasing itu sekitar pukul 12.55 WIB. Begitu masuk salah seorang dari mereka terlihat langsung menendang kursi yang sedang diduduki seorang nasabah.
Seorang lainnya mengambil tumpukan berkas dan menghamburkannya ke lantai. Seketika itu suasana front office kantor terlihat kisruh.
Seorang satpam kantor terlihat berusaha menenangkan kedatangan para pria itu. Namun kelompok orang itu berusaha merangsek masuk ke bagian dalam kantor. Sekuat tenaga satpam itu terlihat menghalau mereka.
Namun bukannya tenang, kelompok pria itu malah semakin beringas dan menyerang Satpam. Dia terlihat dihujani pukulan tangan kosong. Beruntung tubuhnya tak sampai roboh, satpam yang belakangan diketahui bernama Rizki Herlambang (22) itu hanya terdesak masuk ruangan bagian dalam.
Beberapa dari mereka berusaha mengejar masuk, namun seorang yang diduga bagian dari kelompok itu berusaha mencegah. Kelompok massa ini akhirnya menendang kursi dan meja sebelum akhirnya keluar kantor.
Dilansir dari Detikjabar di lokasi kejadian sekitar pukul 15.00 WIB, kelompok massa dari ormas ini masih terlihat berkumpul di depan kantor leasing tersebut. Mereka terlihat masih mengumbar amarah. Beberapa lainnya terlihat menenggak miras dan merokok di emperan pertokoan. Kehadiran dan perilaku mereka sempat mencuri perhatian pengunjung dan pegawai di komplek pusat perbelanjaan tersebut.
Dari informasi yang dihimpun, kemarahan massa ormas ini dipicu urusan sengketa kepemilikan kendaraan. Di sisi lain polisi yang sudah menerima pengaduan pengeroyokan korban, langsung bergerak. Sekitar pukul 16.30 WIB, anggota unit Reserse Mobile Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, datang menghampiri.
Terpantau terjadi komunikasi antara polisi dengan kelompok ormas tersebut. Namun beberapa dari anggota ormas itu rupanya berusaha melarikan diri. Akhirnya polisi pun bertindak dengan mengejar mereka. Aksi kejar-kejaran sempat terjadi sehingga membuat kehebohan. Polisi cekatan, anggota Ormas yang berusaha kabur berhasil ditangkap kembali.
Akhirnya semua kelompok itu digelandang ke Mapolres Tasikmalaya Kota untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Ketika polisi bersikap tegas, kelompok Ormas ini tak berkutik bahkan ketika polisi menyuruh 13 pria ini jalan bebek ke mobil mereka tak membantah.
Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Jajang Kurniawan membenarkan aksi penangkapan yang dilakukan tim Resmob terhadap massa Ormas tersebut.
“Jadi penindakan itu diawali dari adanya pengaduan korban, yang merupakan satpam perusahaan leasing tersebut. Setelah menerima laporan korban dan mengetahui para terduga pelaku masih berada di lokasi, kami langsung mengambil tindakan,” kata Jajang.
Dia memaparkan untuk sementara ada 13 pria yang diamankan. Semuanya berdomisili di Kabupaten Ciamis dan mereka juga mengaku sebagai anggota Ormas yang berkedudukan di Ciamis. “Total 13 orang yang kami amankan, warga Ciamis semua,” ungkap Jajang.
Jajang menegaskan pihaknya untuk sementara ini fokus terhadap penindakan hukum atas aksi kekerasan yang dilakukan kelompok ini. “Jadi kita belum masuk ke ranah perselisihan antara leasing dan ormas. Fakta yang kami temukan saat ini adalah adanya aksi pengeroyokan dan perusakan yang dilakukan oleh mereka”.
Jajang juga mengatakan rekaman video CCTV yang beredar menjadi salah satu barang bukti yang diamankan polisi dalam menangani perkara ini. [Mus]